Contact Us:

670 Lafayette Ave, Brooklyn,
NY 11216

+1 800 966 4564
+1 800 9667 4558

Go Digital atau Tertinggal: Realita UMKM Indonesia Saat Ini

Go Digital atau Tertinggal: Realita UMKM Indonesia Saat Ini

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku UMKM Indonesia menghadapi tantangan besar: bertransformasi secara digital atau perlahan tergilas oleh zaman.

Digitalisasi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Kebutuhan

Kini, konsumen lebih sering mencari produk melalui media sosial, marketplace, atau mesin pencari. Oleh karena itu, pelaku UMKM yang tidak hadir di ranah digital otomatis kehilangan peluang.
Sebaliknya, UMKM yang mengoptimalkan kehadirannya secara online justru mampu menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batas geografis.

Sebagai contoh, seorang pengusaha batik di Pekalongan berhasil meningkatkan omzetnya 3 kali lipat setelah rutin memasarkan produknya melalui Instagram dan TikTok. Fakta ini menunjukkan bahwa digitalisasi bisa menjadi lompatan besar bagi pelaku usaha kecil.

Tantangan Nyata di Lapangan

Meskipun potensinya besar, proses digitalisasi UMKM tidak selalu berjalan mulus. Banyak pelaku usaha masih merasa kesulitan karena keterbatasan:

  • Literasi digital yang rendah
  • Modal untuk membangun toko online
  • Kurangnya pelatihan atau pendampingan

Namun demikian, berbagai pihak kini mulai hadir memberikan solusi. Pemerintah, lembaga swadaya, dan platform digital mulai aktif mendorong UMKM agar lebih melek teknologi.

Dukungan yang Semakin Kuat

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM, misalnya, telah meluncurkan program onboarding UMKM ke e-commerce. Selain itu, platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Meta juga menawarkan pelatihan gratis tentang cara memaksimalkan penjualan online.

Tak hanya itu, komunitas lokal dan coworking space kini sering mengadakan bootcamp digital marketing untuk UMKM. Kolaborasi antar ekosistem menjadi kunci dalam membantu pelaku usaha menyesuaikan diri.

Saatnya Bertindak: Langkah Kecil, Dampak Besar

UMKM tidak perlu langsung membuat website canggih atau menguasai semua platform sekaligus. Mulailah dari langkah sederhana:

  • Buat akun bisnis di media sosial
  • Belajar cara membuat konten yang menarik
  • Manfaatkan fitur gratis seperti Google Business Profile

Dengan langkah kecil yang konsisten, UMKM bisa perlahan bertransformasi menjadi bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Digitalisasi bukan hanya tren sesaat—ia adalah keniscayaan. Jika UMKM ingin bertahan dan berkembang, maka mereka harus berani berubah.
Go digital atau tertinggal? Pilihan itu kini ada di tangan para pelaku usaha.


Ingin memperluas wawasan bisnis Anda? Jelajahi artikel inspiratif lainnya hanya di bosukm.com.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *